Menikmatidesiran pasir dan ombak tanpa gangguan lalu-lalang banyak orang jadi sebuah kenikmatan tersendiri. Dream - Disebut sebagai Pulau Dewata, Bali sangat terkenal dengan pantai-pantainya.Tak hanya terkenal di kalangan wisatawan lokal, Bali sudah tersohor ke mancanegara hingga banyak wisatawan asing yang rela jauh-jauh datang untuk menikmati keindahan pantainya. Pasirpantai di pinggir lautBergerak di dorong ombakBias merah kuning hijauWarnai pasir pantaikuTerdengar suaraAlunan musik JamaikaBob Marley melihatkuMembua Airlaut yang jernih serta Modul 1 Bahasa Indonesia Kelas 7 7 banyak terumbu karang teerawat dengan ikan-ikan beraneka ragam menambah keindahan taman laut di Senggigi. Selain pemandangan bawah laut, terdapat jug pemanangan indah di Pura Batu Bolong. Pada arah selain pantai Senggigi, terdapat pura kecil yang bernama Batu Bolong. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. - Pulau Madura merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terletak berdampingan dengan Pulau Jawa. Terdiri dari empat kabupaten, salah satunya adalah Kabupaten Sumenep. Di Kabupaten Sumenep ada 125 pulau. Ada Pulau Ra’as, Masalembu, Gili Labak, Gili Genting dan lain semacamnya. Setiap pulau memiliki keistimewaannya masing-masing. Salah satu pulau yang perlu kamu kunjungi untuk liburan adalah Pulau Gili Genting. Pantai Sembilan di Sumenep, Madura. Z Creators/Retno MandriyariniDi pulau Gili Genting ini, ada rekomendasi pantai yang perlu kamu kunjungi untuk melepas penat yaitu Pantai Sembilan. Disebut dengan pantai sembilan, karena dulunya beberapa area daratan dan genangan air laut membentuk angka sembilan jika dilihat dari atas menggunakan drone. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang bersih cocok untuk bermain pasir. Beberapa fasilitas yang dapat kamu nikmati selain berenang di pantai, kamu juga bisa menikmati banana boat, menyelam dan snorkeling. Pantai Sembilan di Sumenep, Madura. Z Creators/Retno MandriyariniTerdapat juga hunian berupa homestay yang dapat kamu sewa untuk menginap. Selain itu ada beberapa warung kelontong yang menjual aneka makanan ringan, minuman dan beberapa makanan khas Sumenep seperti soto dan rujak. Banyak spot foto di pantai ini karena telah dilengkapi beberapa ikon pantai dan juga ayunan pinggir pantai yang kerap dimainkan oleh anak-anak. Airnya pun bewarna biru kehijauan dan bersih, sayangnya petugas pantai enggak membersihkan sebagian sampah berupa kayu dan plastik pada bagian bibir pantai. Tiket masuknya juga tergolong ramah dikantong hanya Rp15 ribu untuk orang dewasa dan bagi anak-anak enggak dikenakan tiket masuk, kamu sudah bisa menikmati indahnya panorama pantai Sembilan di Sumenep, Madura. Z Creators/Retno MandriyariniPantai sembilan ini terletak pada area pulau kecil di Kabupaten Sumenep, sehingga kamu perlu menaiki perahu untuk ke pantai ini. Kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua dan juga roda empat. Pintu masuk pelabuhannya terletak di Kecamatan Saronggi. Bagi pengendara roda empat kamu perlu memarkir mobil di area Pelabuhan Tanjung, Kecamatan Saronggi. Pelabuhan tanjung hanya menyediakan perahu kecil bukan kapal feri, sehingga enggak bisa memuat mobil dan alat transportasi yang berukuran besar ya. Waktu tempuh perjalanan di laut sekitar 15-20 menit. Dikenakan biaya bagi penumpang perahu yaitu Rp15 ribu per orang. Setelah sampai di dermaga Beringsang, Gili Genting kamu hanya perlu jalan kaki dan bisa langsung bermain air di pantai. Artikel menarik lainnya Pantai Oesosole Surga Alam di NTT, Punya Spot Foto Menarik Bentuknya Mirip Ekor Paus Menakjubkan! NTT Ternyata Punya Bukit Salju, Berkunjung ke Sini Enggak Perlu Pakai Jaket Mirip Dreamland Bali, Pantai Air Cina Tawarkan Beragam Aktivitas Seru di NTBikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini. Z Creators 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Km-_dE4lwB7m8RgNy_CsEqHaMgYxyEnOxEnNwoqHujNBaInZuFSzew== Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hemat saya, yang memperoleh mamfaat langsung dari kebijakan publik yang bijaksana ini adalah masyarakat Indonesia, khusunya yang ada di sekitar pesisir dan warga negara tetangga kita. Jadi PP ini murni untuk kemanusianPemerintah baru saja membuka keran pasir laut Indonesia. Legitimasi pembukaan keran tersebut didahuli dengan mencabut Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2003, yang salah satu pokoknya melarang penjualan pasir ke luar negeri alias ekspor. Tapi, aturan tersebut dicabut oleh Pak Jokowi dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 26 Tahun 2023. Jadi ibaratnya dulu keranya ditutup Bu Mega, dibuka kembali oleh petugas partainya sendiri yang kebetulan sedang rangkap sebagi saya sebagai warga negara yang biasa nonton debat politisi kelas elit di republik ini, juga menaruh curiga pada alasan kenapa aturan yang sudah tidak berlaku 20 tahun. Ya, soalnya biasanya kata teman saya yang anak hukum, suatu peraturan ini bisa diterbitkan, maka salah satu unsurnya harus ada kebutuhan yang mendesak. Supaya ada payung hukumnya. Misal, tiba-tiba seluruh masyarakt Indonesia jadi suka makan anak katak, tapi menurut ahli kesehatan, kebiasan memakan anak katak itu berbahaya buat kesehatan. Nah, agar masyarakatnya 'ga pada mati' karena keracunan dari zat berbahaya cebong, pemerintah boleh mengeluarkan Perpres misalnya larangan makan cebong. Mungkin biar masyarakat jera dan patuh, biasa diancam dengan hukuman pidana 100 tahun ditambah denda 1 triliuan rupiah. Saya yakin, tidak ada lagi yang berani makan cebong. Sekalipun ada paling segelintir, yang makan sembunyi-sembunyi, atau bisa juga mereka yang bisa menyuap aparat berbaju coklat idaman mertua-mertua di desa saya. Kira-kira begitu kata teman saya, jadi intinya produk hukum itu harus berangkat dari suatu masalah yang harus segera ditangani. Lalu bagaimana dengan PP No 26? Apa sih yang membuat pemerintah akhirnya ngebet buat terbitin PP itu? Jangan-jangan negara kita ini udah kelebihan pasir laut. Kemungkinan begitu, soalnya kita ini negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia. Panjangnya itu ga main-main, sampai km lebih. Kalau ngajak doi jalan-jalan sore di atas hampran pasir pantai sepanjang itu, mungkin sampai punya cucu ga selesai-selesai. Tapi karena saking identiknya pasir dengan aktivitas rekreasi, tidak sedikit juga yang menyalahgunakan pantai. Biasanya abg yang lagi memadu asmara sama kekasihnya. Di bawah rembulan malam, angin laut yang tenang, nyanyian ombak yang berkejaran jadi semacam penambah gairah pasangan muda-mudi. Makanya tidak heran kalau kita sering menjumpai tenda bergoyang di pinggir pantai meskipun anginya lagi tenang. Dari luar, kita bisa melihat sesuatu yang seperti adegan wayang yang hanya kelihatan bayang-bayangan. Dari kisah Perang Pandawa, Hanoman hingga kisah Koboi dari negara Pam Sam bisa mereka tidak heran kalau salah satu jenis sampah yang paling banyak di pantai adalah balon bening tipis nan elastis. Misalnya beberapa waktu lalu, pas ada kegiatan bersih pantai di Bali, di sana banyak ditemukan balon tipis, biasanya di dekat semak-semak juga ada. Begitu pengakuan dari petugas kebersihan di sana. Ada juga yang buang balon bekasnya di pondok-pondok dekat pantai. Kan kasihan masyarakat yang lagi mau rebahan tiba-tiba di bawah kepalanya ada balon yang berisi sedikit santan Kara merek bumbu santan praktis. Saya misal jadi masyarakat sekitar pendopo itu pasti tidak mau kalau pas rebahan untuk istirahat dari letihnya memukat ikan harus diganggu dengan aroma santan yang sudah sedikit amis. Tapi permasalahnya tidak berhenti sampai di situ. Biasanya mereka yang melakuan adegan wayang orang dari balik tenda maupun semak-semak itu biasanya belum punya izin manggung, baik itu dari negara maupun hukum. Secara moral, tentu itu tidak boleh. Karena nanti banyak azab buruk yang menimpa masyarakat sekitar desa. Nah, solusi biar desa tidak terkena azab, maka mereka yang buka pertunjukan tanpa lisensi harus dilarang manggung di sana. Tapikan kadang mereka melakukanya secara diam-diam. Lantas bagaimana solusinya?Saya yakin untuk itulah PP No 26 yang membolehkan ekspor pasir laut dikeluarkan. Kalau pasirnya di jual ke luar negeri, maka pasir di Indonesia habis. Kalau pasirnya habis maka tidak ada lagi yang show-show ilegal di sepanjang pantai Indonesia. Kalau show ilegal itu tidak ada maka desa sekitar pantai tidak ditimpa musibah. Istilahnya biar ga ada panggung illegal lagi, maka harus kita bongkar sekalian panggungnya. Sifat hukum memang begitu. Harus bersifat karena itu, dalam sudut pandang saya, kebijakan pemerintah yang membolehkan izin jual pasir ke luar negeri itu pengusaha pasir, bukan untuk pengusaha pasir, mafia, elit politik dan beragam sangkaan buruk lainya. Bagi saya PP No 26 2023 adalah murni demi kemanusian. Untuk kemaslahatan seluruh masyarakat Indonesia wabil khusus yang berada di daerah pesisir pantai dan masyarakat negeri tetangga. Kenapa ada negeri tentangga? Karena berdasarkan apa yang saya baca, ada tetangga kita yang kecil wilayah daratanya. 1 2 Lihat Kebijakan Selengkapnya

lirik pasir pantai di pinggir laut